Pabrik Semen PT Semen Gresik di Tuban Jatim (Ligagame.com).
Rembang – Rombongan belasan kepala desa di Kec. Gunem dan Sale bersama perwakilan sejumlah lembaga swadaya masyarakat pecinta lingkungan baru saja selesai menggelar studi banding ke pabrik PT Semen Gresik di Tuban Jawa Timur.
Bagaimana hasil yang mereka dapatkan ? berikut liputannya.
Studi banding merupakan inisiatif sejumlah kepala desa, berlangsung hanya sehari pada Rabu lalu. Tak hanya kepala desa dari kecamatan Gunem dan Sale yang wilayahnya akan menjadi sasaran penambangan, tetapi ada pula perwakilan tiga LSM ikut berangkat ke Tuban.
Rombongan diterima oleh pihak perusahaan PT Semen Gresik, sekaligus mendapatkan penjelasan seputar aktivitas penambangan hingga pengolahan semen. Rombongan juga dipersilahkan bertanya langsung kepada masyarakat sekitar pabrik, untuk mengetahui kemungkinan dampak buruk yang ditimbulkan.
Kepala Desa Kajar Kec. Gunem Sumindar yang ikut dalam rombongan mengakui setelah melihat langsung kondisi pabrik semen di Tuban, ia pribadi semakin mantap mendukung agar PT Semen Gresik secepatnya menanamkan modal.
Pabrik nantinya akan mampu menyerap pengangguran, sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat. Soal kekhawatiran kerusakan lingkungan, sama sekali tak mengkhawatirkan. Ia melihat di Tuban upaya pabrik untuk mengimbanginya dengan penghijauan sangat tinggi, kemudian pencegahan polusi debu dan asap sudah menggunakan standar yang cukup baik.
Perwakilan dari paguyuban kepala desa se Kab. Rembang Wasiman mengatakan tak ada alasan untuk menolak rencana pendirian pabrik semen. Baginya, jika banyak pabrik besar maka perekonomian daerah akan menjadi lebih maju.
Wakil Bupati Rembang Abdul Hafidz menjelaskan nilai investasi PT Semen Gresik direncanakan mencapai Rp 3,5 triliun. Angka yang sangat tinggi tersebut, tentu saja perusahaan tidak akan gegabah memutuskan. Semua tahapan disiapkan dengan matang, termasuk analisa mengenai dampak lingkungan hidup.
Banyak pakar lingkungan terlibat didalamnya, sehingga sangat naif apabila ada kelompok kelompok menolak, tanpa dasar yang kuat. Ia berharap semua pihak bisa berpikir secara obyektif, karena pemerintah kabupaten Rembang tak hanya melulu mengejar investasi. Semua aspek diperhatikan, termasuk kelestarian lingkungan pada masa mendatang.
Sementara itu Zamroni, pegiat lingkungan di Sale yang tergabung dalam Jaringan Masyarakat Kendeng mengatakan kejujuran dan keterbukaan PT Semen Gresik menjadi salah satu hal penting yang harus dikawal. Jangan hanya nilai positifnya saja terus digembar gemborkan, tetapi dampak negatif keberadaan pabrik semen juga perlu disampaikan kepada masyarakat.
Demikian halnya sikap Pemkab Rembang harus berada ditengah tengah. Ia khawatir investasi triliunan rupiah, justru akan membutakan segalanya.
